Selasa, 14 Mei 2019

Tanaman Obat: Temu Putih

Kingdom:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. zedoaria

Temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida Lour. (Heyne)) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon. Temu putih disebut pula sebagai temu kuning. Produk alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.
Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik.

Kandungan
Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumolkurkumenolIsokurkumenolProkurkumenolKurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpenafuranoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.
Dalam dunia pengobatan, manfaat kunyit putih juga telah lama digunakan sebagai obat tradisional yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Berikut 5 manfaat kunyit putih bagi kesehatan tubuh, yang perlu kamu ketahui:

1. Obat Alergi Alami

Senyawa curcuminoids yang terkandung dalam kunyit putih, membuatnya sangat bermanfaat sebagai anti-alergi, dan terbukti dapat mengatasi gejala alergi pada kulit. Sebagai obat anti-alergi, kunyit putih bekerja layaknya antihistamin yang berfungsi untuk menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah pelepasan histamin, yaitu zat kimia yang memicu reaksi alergi.

2. Antimikroba dan Antijamur

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kunyit putih memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang cukup baik. Ekstrak kunyit putih terbukti dapat melawan beberapa spesies bakteri penyebab penyakit seperti E. Coli, bakteri penyebab berbagai gangguan pencernaan, dan Staphylococcus Aureus, bakteri penyebab bisul, impetigo, selulitis, sepsis, dan osteomielitis.
Kunyit putih untuk kesehatan juga mampu melawan infeksi jamur, seperti Candida dan Aspergillus, serta menghambat aktivitas jamur-jamur lainnya pada tubuh manusia. Selain itu, manfaat kunyit putih pun turut andil dalam mengurangi jumlah bakteri jahat di mulut, dengan hasil yang setara dengan produk obat kumur yang biasa dijual di pasaran.

3. Mencegah Kanker

Meski keefektifannya dalam mengatasi kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut, kandungan zat RIP (Ribosom Inacting Protein) dalam kunyit putih diduga mampu mencegah, merontokkan, memblokir, dan menonaktifkan sel kanker dalam tubuh, tanpa merusak sel di sekitarnya. Kunyit putih juga diyakini mampu menghambat metastasis kanker dari suatu organ ke organ tubuh lainnya.

4. Mengatasi Masalah Pencernaan

Dari ribuan tahun yang dilewati kunyit putih dalam dunia pengobatan tradisional, keampuhannya dalam mengatasi masalah pencernaan mestinya sudah tidak diragukan lagi. Minyak esensial dari kunyit putih ini cukup bermanfaat dalam mengobati maagperut kembung, sembelit, kolik, kejang otot, dan masalah lambung lainnya. Bahkan, tepung dari akar kunyit putih juga dipercaya dapat mengurangi jumlah dan tingkat keasaman cairan lambung, sehingga dapat digunakan untuk menyembuhkan tukak lambung.

5. Penawar Bisa Ular

Ekstrak dari khasiat kunyit putih dapat menjadi pertolongan pertama yang ampuh sebagai penawar dan penghambat aktivitas racun ular dalam tubuh. Sifat analgesik yang dimiliki kunyit juga membuatnya dapat membantu menghilangkan rasa sakit.


0 komentar:

Posting Komentar